Selasa, 22 November 2016

Senam

1, 2, 3, 4 Ayoo bergerak ikuti irama supaya badan kita sehat!!hehe... temen-temen yuk ikut senam biar tubuh kita sehat dan bugar teruss, bebas dari penyakit dan selalu ceria. Senam di SMAGA ini udah buanyaakk banget prestasinya sampai ke tingkat nasional. ekstra ini dilakukan tiap hari sabtu sepulang sekolah.

Wushu

Kegiatan bela diri ini dilatih oleh Bapak Saiful Rahmat. Beliau selaku guru pendidikan agama islam itu ternyata mahir bela diri lohh... Wushu sering menampilkan kemampuan saat sekolah lagi ada event. Ekstra ini diadakan hari rabu. Yuk ikut, biar kalian terhindar dari kejahatan di luar sana.

Japanese club

Kalian tahu kan bahasa asing di SMAGA itu adalah bahasa Jepang. Ternyata juga ada ekstranya lohh.... Dibina oleh Laila sensei. Ekstra ini sering banget praktik, contohnya membuat makanan khas jepang kayak takoyaki, membuat kerajinan nuansa jepang, dsb. Japanese club juga selalu ikut berpartisipasi kalo sekolah ada event, dan pastinya rammeeee bangettt

Mas dan Mbak SMAGA

Dalam rangka memperingati Hari Kartini pada bulan April lalu, SMA N 3 Boyolali mengadakan pemilihan Mas dan Mbak SMA Negeri 3 Boyolali. Yang terpilih menjadi Mas dan Mbak Smaga adalah Taufik dan Chintya dari kelas X-9.

Chintya Kusuma Dewi
Tempat Tanggal Lahir             : Boyolali, 08 Desember 2000
Alamat                                     : Sukorame RT 01/ RW 02, Musuk, Boyolali.
   Pada waktu itu, Chintya duduk dibangku kelas X-9 iya lah masa duduk dimeja? Ya, nggak etis lah ya? Pada Tahun Pelajaran 2015/ 2016. Dalam rangka memperingati Hari Kartini tahun 2016 OSIS mengadakan banyak lomba, salah satunya adalah lomba "MAS & MBAK SMAGA". Menurut Chintya," Awalnya, saya tidak mewakili kelas X-9 untuk mengikuti lomba tersebut dan kami berdua pun menolaknya. Namun, setelah dibujuk oleh teman- teman sekelas akhirnya kami mau untuk mewakili kelas."
“Kami mendapat undian nomor 13, kami sangat canggung karena tidak ada persiapan sama sekali. Akhirnya dengan berdoa dan semangat atas dorongan dari teman- teman, kami optimis. Sebelum pulang, panitia mengumumkan penilaian juri atas lomba- lomba yang diadakan. Alhamdulillah, saya dan Taufik terpilih menjadi "MAS & MBAK SMAGA 2016"
Taufik Mehindra Abimanyu
Tempat Tanggal Lahir             : Boyolali, 26 Mei 2000

    Kesan- kesan waktu mengikuti MAS & MBAK SMAGA tahun 2016. “Awalnya saya merasa ragu untuk mengikuti perlombaan ini. Tapi, waktu itu dipaksa oleh teman- teman juga wali kelas. Karena keputusan sudah bulat ya saya tinggal menjalani saja. Lalu pada saat lomba kita sempat minder karena tidak ada persiapan sama sekali dan merasa agak canggung juga karena dandan khas Jawa. Waktu pengumuman lomba MAS & MBAK SMAGA, kita tidak menyangka kalau bisa menang, padahal tidak ada keinginan untuk memenangkan lomba Mas & Mbak Smaga tersebut. Ya bersyukurlah kami. Terimakasih, SMA N 3 Boyolali.” 

Duta Seni

Duta Seni adalah sebuah program Kabupaten Boyolali yang diadakan sejak tahun 2013 lalu yang bertujuan untuk mengenalkan budaya Indonesia khususnya Boyolali di kancah internasional. Di tahun 2015, negara yang dikunjungi adalah Hongkong, Cina, dan Korea. Dan budaya yang dikenalkan adalah Tarian seperti Tari Bendera, Tari Icon Boyolali, Tari Boyolali Tani, Tari Manten, Tari Topeng Ireng, dan Tari Anoman. Kali ini SMA N 3 Boyolali diwakili oleh Leisya Lingga. Daripada penasaran, mari disimak baik-baik.
Gadis yang bernama Leisya ini adalah siswa SMA N 3 Boyolali yang saat mengikuti seleksi duduk di kelas X. Dia adalah gadis yang memiliki bakat menyanyi dan menari karena waktu kecil tepatnya kelas 3 SD, Leisya sudah kursus menyanyi dan berlangsung 4 tahun. Yeye mana mau ikut kursus kek begituan. Namun, untuk tari Leisya tidak kursus tetap hanya sering berlatih di rumah sendiri. Yeye aja kalo nari badannya kaku kek Cyborg, wkwkw.
Mbak Leisya ini lahir di Boyolali, 02 Februari 1999. Dia punya alasan tersendiri buay mengikuti Duta Seni, yaitu: Dia ingin tradisi-tradisi di Boyolali terkenal di luar negeri, membanggakan sekolah dan membanggakan kedua orang tua. Wah, beri applause yang meriah buat anak macem Mbak Leisya ini.
Dalam mengikuti Duta Seni banyak seleksi yang harus diikuti Leisya. Seleksi pertama ada tes akademik yang terdiri dari pengetahuan umum tentang Boyolali, yang kedua tes wawancara yang berisi tentang kewarganegaraan, tentang Boyolali dan unjuk bakat, dan yang ketiga atau seleksi akhir yang diselenggarakan di Selo, di sana diajarkan gerakan dasar menari dan dituntut untuk membuat tari kreasi. Setelah terpilih, Leisya harus mengikuti 3 tahapan lagi, yaitu Latihan dasar, Pelatihan karakter, dan Kebersamaan. 
Leisya bercerita tentang kegiatan yang dia lakukan di sana."Saya berangkat dari Bandara Adi Soemarmo lalu ke Bandara Soekarno Hatta dengan tujuan ke Bandara Hongkong. Sebelum tampil di BNI Hongkong, kami mampir ke Victoria Peak, lalu ke Venetian Macau. Lalu yang terakhir ke Jepang. Paginya kami tampil di Hanazono High School kemudian mampir ke Maruyama Park. Kemudian kami tampil lagi di Minoh Jepang. Setelah tampil, kami menuju ke KJRI Jepang."

Outing Class

Pada tanggal 15 Desember 2015 kurang lebih setahun yang lalu,  siswa-siswi kelas X melaksanakan kegiatan outing class. Sasaran kegiatan ini ada dua tempat, yaitu Museum Purbakala Sangiran dan Keraton Kasunanan Surakarta. Di Museum Purbakala Sangiran kelas X dibagi menjadi beberapa kelompok, yaitu:
  1. X-1 di Museum Induk
  2. X-2, X-3, dan  X-4 di Cluster I
  3. X-5 dan X-6 di Cluster II
  4. X-7 dan X-8 di Cluster III
  5. X-9 di Cluster IV.

Di sana siswa-siswi kelas X akan menanam pohon yang telah disipkan sekolah di masing- masing Cluster yang dibagi, hal ini berkaitan dengan program Adiwiyata sekolah. Penanaman dilakukan perkelompok, setiap kelompok terdiri dari 4 orang.
Setelah menanam pohon para siswa diajak ke museum untuk melihat peradaban manusia purba. Tempat pertama yang dikunjungi adalah Display Area 1:" Kekayaan Sangiran". Display tersebut menayangkan ilustrasi kehidupan manusia purba dulu yang terlihat nyata karena kecanggihan teknologi.
Dari teori migrasi manusia purba sampai benda- benda dan fosil- fosil peninggalan zaman purba. Selain itu, juga perbedaan manusia Pithecantropus sampai manusia Homo. Selanjutnya, para siswa diajak ke Display Area 2:" Steps of Humanity." Di ruang fosil tersebut dipamerkan tentang para penemu fosil-fosil manusia purba.

Studi Kampus

Awal Mei lalu, SMA Negeri 3 Boyolali baru aja melaksanakan kegiatan Studi Kampus. Dengan kesepakatan bersama, rombongan Studi dibagi menjadi dua tujuan yaitu Bandung dan Yogyakarta.
Tujuan Bandung
Kunjungan pertama dilakukan di Universitas Padjajaran, Jatinangor. Pembukaan dari Ibu Winda, bagian Humas Universitas Padjajaran Bandung Jatinangor. Dilanjutkan dengan menyanyikan lagu Mars Bela Negara, dipimpin oleh ketua OSIS SMA N 3 Boyolali (Jerri Priandika). Lalu dilanjutkan dengan pembacaan sambutan dari Bapak Eko Suyono selaku perwakilan dari SMA N 3 Boyolali.
Di Universitas Padjajaran terdapat 11 program studi untuk siswa dari jurusan IPA dan 5 program studi dari jurusan IPS. Mengenai program pascasarjana yang ada di Universitas Padjajaran yaitu S-2 untuk semua program studi dan S-3 untuk program studi MIPA, Statistik dan Kimia.
Perjalanan dilanjutkan ke objek wisata Kawah Putih. Di objek wisata Kawah Putih suhu yang dingin ditambah guyuran hujan membuat sebagian besar rombongan kedinginan. Kegiatan dilanjutkan menuju ke Cibaduyut, hampir semua siswa membeli oleh- oleh untuk keluarganya di rumah. Rombongan SMA N 3 Boyolali menginap di Hotel Alam Permai.
Hari selanjutnya dimulai dengan objek wisata Tangkuban Perahu, lalu melanjutkan perjalanan ke Ciater. Perjalanan dilanjtkan menuju Museum Geologi yang sebagian besar diisi dengan fosil- fosil purba.
Tujuan Yogyakarta
Kunjungan pertama dilakukan di Universitas Gadjah Mada. Pada kunjungan di Universitas Gadjah Mada, tidak hanya SMA N 3 Boyolali saja. Terdapat beberapa sekolah lain yang juga mengikuti kegiatan Studi Kampus seperti dari Bogor dan daerah lain. Universitas Gadjah Mada memiliki 18 fakultas.
Perjalanan dilanjutkan menuju Jogja T-shirt. Kegiatan diteruskan menuju Pantai Goa Cemara. Kemudian dilanjtkan menuju pusat oleh- oleh Bakpia Pathok 25. Dan kemudian melanjtkan perjalanan menuju Malioboro

Eum,  itu tadi studi kampus angkatan kelas 11 kemarin. Buat angkatan kelas 11 sekarang, pilihannya ada Bandung ke UPI, Semarang ke POLINES dan Malang ke Brawijaya. Belum tau, ntar mau kemana sih.